Skip to main content

Ujian Acak Kadul



UJIAN ACAK KADUL
Kali ini aku menamakan ujian acak kadul dimana semua yang katanya tersistem menjadi gaje semua. Sungguh acak kadul mulai dari soalnya yang sulitnya minta ampun bikin kepala ini sakit tujuh sampe sepuluh keliling alun-alun kota. Ditambah lagi panitia pelaksana ujian yang nggak henti-henti bikin aku dan teman-teman lain ketawa lepas dan geli ngeliatnya. Pertama cara mengawasinya yang ketat dan saklek ditambah soal ujian yang kurang. Semua itu bener-bener bikin aku dan teman-teman mengelus dada, nangis lahir batin dech. Mana ada sebuah ujian dengan mahasiswa terhitung jari kok bisa ngeprint soalnya kurang, mana ada coba? Aneh bin geli kan kalo gini.
Tak hanya itu salah satu mata ujian berjudul financial semakin bikin aku dan teman-teman geram dan masa bodoh. Kami sepakat tak hanya menjawab 1 – 2 nomor termudah karna yang lain sulitnya minta ampun dah...aku juga nggak tahu apa aku yang bodo atau emang soalnya yang kurang pinter. Tapi yang pasti saat ujian mata kuliah itu hampir semua mahasiswa menghabiskan 2 jam waktu untuk tertawa,bermain kalkulator dan berkomentar sambil cekikikan. Dan kami sepakat mengisi lembar jawab dengan komentar-komentar yang dijamin bikin dosen ngakak sambil garuk-garuk kepala. Komentarnya antara klain :
-          Bu dosen maaf bingung banget!!!
-          Nggak baca buku jadi nggak bisa jawab!
-          Nggak punya kalkulator Bu jadi maaf-maaf nggak bisa ngitung jawabannya.
-          I am sorry miss, Memori full !!! nggak bisa mikir...
-          Soalnya terlalu gampang jadi aku nggak bisa jawab hehehe...
-          Bolpointnya habis miss, nggak bisa nulis jawaban!
Hahaha gimana gokil-gokil alias stress banget kan? Mana ada ujian financial jawabannya sekonyol jidat kami. Bener-bener ujian acak kadul terkonyol sepanjang sejarah perkuliahan di kampusku. Mungkin kalo kalian-kalian (pembaca budiman) yang ngerjain jawabannya nggak jauh beda sama kami. (“Maybe YES!!!! Maybe NO!!!!)

Comments

Popular posts from this blog

diary kehidupan cita-cita dan harapan

DIARY KEHIDUPAN CITA-CITA DAN HARAPAN Ini diary hidup dan catatan memilukan tentang perjalanan menuju sebuah cita-cita yang diubah takdir dan keadaan dimana semua bermula dari tidak adanya kesempatan, keterbatasan dan kesalahan memilih. Hidup memang tak pernah semudah membalikkan telapak tangan. Nampaknya peribahasa itu sudah familiar terdengar ditelinga setiap manusia. Itulah kenyataan yang harus ku pikul. Sejauh dan selama ini aku menghabiskan hidupku demi sebuah impian sampai-sampai masa remaja atau biasa disebut pubertas aku tinggalkan. Telah ku gadaikan semua kesenangan masa remaja di bangku sekolah bersama buku-buku dan segala pernak-pernik tugas yang berdeadline. Aku sadar dan tahu benar, pendidikan tak sepenuhnya berpengaruh pada tingkat kesuksesan seseorang karna pengalaman sebagai pembelajaran hidup jauh lebih penting. Banyak orang berkata pendidikan dengan segala ilmu didalamnya terkadang jauh dan tak digunakan didunia sebenarnya, semua bergantung profesi apa ya

Soal dan Jawaban Pengantar Ekonomi

1). faktor manakah yang menyebabkan kurva permintaan terhadap suatu barang bergeser ke kiri? a.pendapatan masyarakat bertambah b.negara lebih banyak mengimpor barang tersebut c.harga barang tersebut semakin murah d.penjual menurunkan harga harga barang pengganti 2). apabila harga barang Y meningkat, permintaan terhadap barang X menurun, tetapi permintaan terhadap barang Z meningkat, yang manakah pernyataan berikut yang benar? a.barang X dan Z adalah barang netral b.barang X adalah pengganti dan barang Z adalah penggenap barang Y c.barang X adalah penggenap dan barang Z adalah pengganti barang Y d.barang Y adalah pengganti barang X dan Z 3). Yang Manakah dari berikut menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri? a.jangka waktu analisis adalah jangka panjang b.perusahaan menghadapi masalah untuk mendapat tambahan tenaga kerja c.pemerintah menaikkan pajak pendapatan perusahaan d.perusahaan menambah investasi untuk menaikkan produksi 4). akibat yang bagaimanakah akan berlaku apabila permi

Cinta VS Ambisi (Satu) Part 1

Satu Sore yang suram, langit berwarna kelabu pekat, rintik air hujan turun begitu deras tak kunjung membenamkan tekad Vidian. Dia bertahan ditengah rintik hujan, hawa dingin menyerang sekujur tubuh tak lagi terasa. Dia diam terpaku meski basah kuyup di tengah taman kota nan sepi tanpa manusia lain. Sekujur tubuh boleh dingin, menggigil bahkan kulit mulai keriput. Entah berapa lama dia berdiri mematung disana dengan pikiran kacau. Cuaca hari itu sama dengan suasana hati yang hancur berkeping-keping. Dia tak menyangka hari itu menjadi kenangan terakhir kisah cintanya bersama Salsa. Salsa, cinta pertama saat dia duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswa semester dua. Satu setengah tahun lamanya mereka menjalin hubungan asmara tanpa kata putus nyambung seperti pasangan lainnya. Namun, semua tinggal kenangan belaka saat Salsa memutuskan hubungan mereka. Percakapan singkat terus terngiang-ngiang di telinganya, mengaburkan segala akal sehat. Kalimat-kalimat yang membuatnya frustasi bera