Satu Sore yang suram, langit berwarna kelabu pekat, rintik air hujan turun begitu deras tak kunjung membenamkan tekad Vidian. Dia bertahan ditengah rintik hujan, hawa dingin menyerang sekujur tubuh tak lagi terasa. Dia diam terpaku meski basah kuyup di tengah taman kota nan sepi tanpa manusia lain. Sekujur tubuh boleh dingin, menggigil bahkan kulit mulai keriput. Entah berapa lama dia berdiri mematung disana dengan pikiran kacau. Cuaca hari itu sama dengan suasana hati yang hancur berkeping-keping. Dia tak menyangka hari itu menjadi kenangan terakhir kisah cintanya bersama Salsa. Salsa, cinta pertama saat dia duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswa semester dua. Satu setengah tahun lamanya mereka menjalin hubungan asmara tanpa kata putus nyambung seperti pasangan lainnya. Namun, semua tinggal kenangan belaka saat Salsa memutuskan hubungan mereka. Percakapan singkat terus terngiang-ngiang di telinganya, mengaburkan segala akal sehat. Kalimat-kalimat yang membuatnya frustasi bera...
Goresan kisah blogger yang menjalani hidup seperti racikan gado-gado, penuh rasa asam, manis, pedas dan hambarnya kehidupan. Kampus geol adalah kampus kehidupannya saat menjadi mahasiswa bahkan sampai berstatus pekerja lepas. Kisah ini ada yang fiktif ada atau campuran realita. Isinya pun campur aduk seperti racikan gado-gado meski demikian blogger berharap racikan acak kadul ini menyebarkan inspirasi dan pelajaran positif untuk rekan-rekan kampus geol,