Skip to main content

konfensi meja kotak

KONFENSI MEJA KOTAK
Pagi ini akan menjadi sejarah tercetar dalam kehidupanku, bagaimana tidak? Hari ini aku dan teman-teman dengan bangganya akan berdemo menuntut keadilan dan kesejahteraan mahasiswa. Memang kalau dipikir-pikir itu lucu, mahasiswa yang jumlahnya bisa diitung pakai jari tangan dan kaki aja mau ikutan berdemo seperti universitas sebelah yang besarnya minta ampun. Aku dan beberapa teman bersiap-siap meski setengah hati karna aku sendiri tak tahu mau berdemo menuntut apa? Yang oenting happy aja deh ngumpul-ngumpul buat nambah-nambah peserta.
Aku, cunul dan ani, kami bertiga yang masih bermalas-malsan di kamar kostku terperanjat saat handphone kami berdering, teman-teman lain meminta kami bergegas meramaikan situasi panas ini. Spontan kami bertiga tergesa-gesa memakai kostum dan membawa perlengkapan ala kadarnya tanpa sempat bermake-up.
“Alay, cepetan!”
“iya bentar lagi, motorku masih ngambek” jawabku sambil terus menstater sepeda motor. Maklum mesinnya aneh semenjak kunci motor hilang selama satu minggu, jadi sering ngambek.
“brem..brem...” suara sepeda motorku meninggalkan kostan menyusul cunul yang berboncengan dengan ani.
Dalam hitungan detik, kami telah berada diantara lingkaran teman-teman di perpustakaan, menyiapkan aturan main saat perjanjian berlangsung. No anarkis, no bakar-bakar ban, no cry and nongkrong. Pokoknya semua harus serius, pasang tape recorder dan jangan lupa salurin aspirasi bukan emosi.
“kalian semua sudah ditunggu branch manager dan head of education di ruang 203”
“Wah kayaknya bakalan seru nih”
Meski ada rasa ragu tapi aku tetap maju, masa iya mundur sebelum berperang, nggak gentle banget kan. Dari jurusanku hanya diwakili oleh 5 orang saja, mayoritas sih dari jurusan pecinta kamus sewaktu jadi junior. Aku nggak tahu kenapa kok mereka yang dulu cinta mati sama kampus ibarat rumah mereka tuh kampus. Setiap detik Cuma mereka yang selalu nongol di kampus sampe kegiatan kampus mereka yang ngaktifin tapi kenapa ya mereka langsung banting stir membenci bahkan menjelek-jelekan kebanggaan mereka dulu. Why? Jawabannya Cuma satu why not. Itu sih kata salah satu anak yang nginep dikost-an ku kemarin malem buat ngajakin berdemo.
Hahaha...dunia emang udah gila. Penelitian bodohku saja mampu memberikan kebenaran bahwa saat kau mencintai sesuatu teramat dalam saat ini atau sekarang suatu saat nanti kau pun bisa membencinya teramat sangat. Jadi saranku sih jangan terlalu mencintai dan membenci sesuatu karna ada efek sampingnya. Ingat Bukan Cuma obat yang punya efek samping, perasaan juga lho.
Pertama masuk aku mendapatkan kursi kesialan, kenapa aku namai kursi kesialan? pertama aku duduk didepan sendiri dekat management, Kedua aku sempat ditunjuk BM buat ngisi khotbah tapi aku tolak . masalahnya belum ada persiapan masa iya aku khotbah masalah impian-impian aneh di depan publik bisa-bisa aku dikira penghuni kamar sakura yang hilang dan ketiga, aku nggak bisa smsan buat update status ke temen-temen yang nggak berangkat.
Perundingan berlangsung selama 5 jam dalam kondisi panas dan saling gregetan antara management kampus vs mahasiswa. Keduanya saling ngotot membela argumen masing-masing. Ada yang meremas-remas tangannya, ada yang melotot matanya, ada yang mencibir, ada yang merekam dan mencatat layaknya wartawan dan anehnya lagi ada yang lagi bersolek lho. Kalau aku Cuma diem memperhatikan raut wajah semua peserta perundingan sama mau nangis waktu tahu fakta sebenarnya. Faktanya aku tuh Cuma dapet sertifikat dan diploma dua itu aja setara beda sama iklannya dulu. Maklum strategi marketing yang bertindaak menyihir.
Akhirnya selesai juga perundingan meja kotak tepat jam setengah dua siang dengan isi perundingan seperti ini:
1.      Ganti dosen taxation
2.      Penuhi janji-janji di kertas pembayaran
3.      Penuhi hal-hal yang tercantum di buku panduan
4.      Jangan bersedih dan jangan galau semua ada hikmahnya
Isi perjanjian kayak gitu aja butuh pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran apalagi kalau isi perjanjian warisan yah? Bisa tujuh jam tujuh menit tujuh detik nggak kelar-kelar. Hahaha...



Comments

Popular posts from this blog

diary kehidupan cita-cita dan harapan

DIARY KEHIDUPAN CITA-CITA DAN HARAPAN Ini diary hidup dan catatan memilukan tentang perjalanan menuju sebuah cita-cita yang diubah takdir dan keadaan dimana semua bermula dari tidak adanya kesempatan, keterbatasan dan kesalahan memilih. Hidup memang tak pernah semudah membalikkan telapak tangan. Nampaknya peribahasa itu sudah familiar terdengar ditelinga setiap manusia. Itulah kenyataan yang harus ku pikul. Sejauh dan selama ini aku menghabiskan hidupku demi sebuah impian sampai-sampai masa remaja atau biasa disebut pubertas aku tinggalkan. Telah ku gadaikan semua kesenangan masa remaja di bangku sekolah bersama buku-buku dan segala pernak-pernik tugas yang berdeadline. Aku sadar dan tahu benar, pendidikan tak sepenuhnya berpengaruh pada tingkat kesuksesan seseorang karna pengalaman sebagai pembelajaran hidup jauh lebih penting. Banyak orang berkata pendidikan dengan segala ilmu didalamnya terkadang jauh dan tak digunakan didunia sebenarnya, semua bergantung profesi apa ya

Cinta VS Ambisi (Satu) Part 1

Satu Sore yang suram, langit berwarna kelabu pekat, rintik air hujan turun begitu deras tak kunjung membenamkan tekad Vidian. Dia bertahan ditengah rintik hujan, hawa dingin menyerang sekujur tubuh tak lagi terasa. Dia diam terpaku meski basah kuyup di tengah taman kota nan sepi tanpa manusia lain. Sekujur tubuh boleh dingin, menggigil bahkan kulit mulai keriput. Entah berapa lama dia berdiri mematung disana dengan pikiran kacau. Cuaca hari itu sama dengan suasana hati yang hancur berkeping-keping. Dia tak menyangka hari itu menjadi kenangan terakhir kisah cintanya bersama Salsa. Salsa, cinta pertama saat dia duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswa semester dua. Satu setengah tahun lamanya mereka menjalin hubungan asmara tanpa kata putus nyambung seperti pasangan lainnya. Namun, semua tinggal kenangan belaka saat Salsa memutuskan hubungan mereka. Percakapan singkat terus terngiang-ngiang di telinganya, mengaburkan segala akal sehat. Kalimat-kalimat yang membuatnya frustasi bera

Soal dan Jawaban Pengantar Ekonomi

1). faktor manakah yang menyebabkan kurva permintaan terhadap suatu barang bergeser ke kiri? a.pendapatan masyarakat bertambah b.negara lebih banyak mengimpor barang tersebut c.harga barang tersebut semakin murah d.penjual menurunkan harga harga barang pengganti 2). apabila harga barang Y meningkat, permintaan terhadap barang X menurun, tetapi permintaan terhadap barang Z meningkat, yang manakah pernyataan berikut yang benar? a.barang X dan Z adalah barang netral b.barang X adalah pengganti dan barang Z adalah penggenap barang Y c.barang X adalah penggenap dan barang Z adalah pengganti barang Y d.barang Y adalah pengganti barang X dan Z 3). Yang Manakah dari berikut menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri? a.jangka waktu analisis adalah jangka panjang b.perusahaan menghadapi masalah untuk mendapat tambahan tenaga kerja c.pemerintah menaikkan pajak pendapatan perusahaan d.perusahaan menambah investasi untuk menaikkan produksi 4). akibat yang bagaimanakah akan berlaku apabila permi