Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013
MANUSIA ATAU PATUNG Hingga detik dan menit ini aku masih heran dengan salah satu teman sekelasku di kampus,namanya Dedes. Aku tak tahu apa yang ada di benaknya atau dihatinya karna aku bukanlah paranormal. Di kelas dia selalu menyendiri  tak banyak bicara bahkan untuk tersenyum atau tertawapun tak pernah. Kadang aku dan teman-teman heran teramat heran dia itu manusia atau patung sih? Kalaupun dia tercipta sebagai seorang pendiam tetapi menurutku tak segitunya orang bertipe pendiam selalu diam seribu bahasa dan kata. Apa mungkin dia berprinsip dia adalah emas, bukankah dia adalah emas jika dalam suatu konflik? Kalau selalu diam mana mungkin emas pastinya bukan emas melainkan patung. Karna hanya patung yang diciptakan manusia untuk selalu diam. Bukan Cuma itu yang membuat diri ini heran, disaat kesulitan pun dia tak berani bertanya atau meminta pertolongan teman lainnya. Serasa dia hidup terasing dari dunia luar. Padahal kalau dipikir-pikir aku, dia dan teman-teman lainnya sa
KULIAH RODI Menjadi mahasiswa tak semudah segampang dan senikmat cokelat. Status itu terkadang membuat stress dan menggalau. Menggalau karna deadline tugas, menggalau karna IPK bahkan menggalau karna tak punya waktu untuk kencan bersama pacar atau mencari pacar. Waktu tergadai untuk kuliah...kuliah dan kuliah. Dari kegalauan itulah stress tingkat dewa pun tercipta. Sebagai mahasiswa kewajiban belajar, bersosialisasi bahkan pulang pergi ke kampus sudah menjadi makanan harian. Beginilah deritanya menjadi seorang mahasiswa super duper sibuk. Menjalani rutinitas perkuliahan yang padat membuat tubuh ini semakin tersiksa. Bagaimana tidak kuliah malam disaat musim hujan membuat kekebalan tubuh semakin menurun. Semua bertambah memilukan disaat terpaksa tidak makan seharian karna dikejar deadline tugas serta perkuliahan tambahan. Tak hanya itu lembur sampai larut pagi pun harus menjadi cemilan sehari-hari demi memenuhi target. Ternyata kerja rodi tak hanya ada jaman penjajahan saja di er
Bongkar! Demikian ucap Iwan Fals sebagai Brand Ambassador Top Coffee, yang diambil dari judul salah satu hitsnya. Iwan Fals dipilih sebagai Brand Ambassador produk kopi Wings Food ini karena dianggap memiliki banyak kesamaan dengan Top Coffee seperti idealisme dalam seni, dan menghasilkan mahakarya yang dikenang (dikutip dari http://swa.co.id/business-strategy/m...sut-top-coffee ). Sekarang saatnya kita membongkar logo Top Coffee yang ternyata adalah sebuah logo frankenstein atau logo hasil tempel-menempel foto dan desain karya orang lain. Top Coffee bukan cuma ahli meracik dua jenis kopi robusta dan arabika, ternyata juga ahli meracik karya desain orang lain menjadi sebuah logo brand. Ok, langsung saja berikut bahan-bahan racikannya. 1. Logo Starbucks Coffee versi 1987-2001 Meskipun bentuk emblem yang generic dengan teks melingkar dalam emblem, namun komposisi tersebut dan warna hijau dengan teks putih langsung mengingatkan kita pada logo starbucks coffee. Mungkin

konfensi meja kotak

KONFENSI MEJA KOTAK Pagi ini akan menjadi sejarah tercetar dalam kehidupanku, bagaimana tidak? Hari ini aku dan teman-teman dengan bangganya akan berdemo menuntut keadilan dan kesejahteraan mahasiswa. Memang kalau dipikir-pikir itu lucu, mahasiswa yang jumlahnya bisa diitung pakai jari tangan dan kaki aja mau ikutan berdemo seperti universitas sebelah yang besarnya minta ampun. Aku dan beberapa teman bersiap-siap meski setengah hati karna aku sendiri tak tahu mau berdemo menuntut apa? Yang oenting happy aja deh ngumpul-ngumpul buat nambah-nambah peserta. Aku, cunul dan ani, kami bertiga yang masih bermalas-malsan di kamar kostku terperanjat saat handphone kami berdering, teman-teman lain meminta kami bergegas meramaikan situasi panas ini. Spontan kami bertiga tergesa-gesa memakai kostum dan membawa perlengkapan ala kadarnya tanpa sempat bermake-up. “Alay, cepetan!” “iya bentar lagi, motorku masih ngambek” jawabku sambil terus menstater sepeda motor. Maklum mesinnya aneh semenj

Twitter OH....Twitter

sebagai mahasiswa zaman modern saya masih tergolong orang awam kebanyakan. bagaimana tidak masalah twiter yang udah jadi trendtopic di kalangan remaja aja aku kagak tahu. cara mengoperasikan dan pemakainnya aja sama sekali nggak ngerti. emang nggak selamanya umur itu membuat orang dewasa dan mengerti segalanya terkadang ke dua faktor itu sama sekali nggak ada gunanya. twiter oh twiter tolong beri aku jawab bagaimana menggunakanmu dalam hidupku. aku pun ingin seperti remaja lain yang tampil wow gaul karenamu, berbagi kegalauan denganmu dan bersenang-senang.

Sapi Perah

SAPI PERAH Kapan hariku terhindar dari namanya tugas. Tiap pulang kuliah hampir semua dosen kasih oleh-oleh tugas, kenapa sih mereka nggak ngasih oleh-oleh lainnya. Serasa dunia ini sempit banget. Di kostan Cuma aku dan teman-teman satu kampus aja yang ribet ngerjain tugas sampai-sampai penghuni yang lain itu heran. Dari dulu sampai sekarang, dari jamannya masuk pagi pulang sore sampai masuk sore pulang malem nggak pernah berubah yang namanya tugas itu selalu jadi bahan tekanan buat kami. Pantes aja otakku dan teman-teman lain itu satu pikiran, kami berpikir kalau kami tak jauh beda sama sapi perah yang terus diambil susunya sampai tetes terakhir. Bedanya kami sama sapi perah itu Cuma satu. Apa coba? Jawabannya Cuma satu kita beda spesies, kami spesies manusia diperas tenaga sama otaknya kalau sapi spesies hewan yang diperas susunya. Persamaannya kita sama-sama diperas buat satu kepentingan. Contohnya hari ini senin 21 Okt. 13, aku harus berangkat lebih awal dari rumah buat

Pasangan Fenomenal

PASANGAN FENOMENAL Selama satu minggu pertama aku ngekost, kedua orang tua tak memberikan fasilitaas sepeda motor untuk berangkat ngampus. Jadi aku terpaksa nebeng teman satu kost yang kebetulan juga satu kelas namanya cunul. Setiap hari kalau mau berangkat ke kampus atau sekadar jalan-jalan cari makanan. Tak hanya aku yang harus nebeng, isna pun begitu karna lampu motornya yang super cowok banget mati. Pertama kami hadir di kampus, semua mata tertuju melihat kekocakan, kehebohan dan kekonyolan. Mungkin dalam benak mereka bertanya-tanya “kapan yah tuh motor masuk bengkel”. Kalau emang itu pertanyaannya wajar aja sih, bayangin aja satu motor matic yang kecil dinaikkin 3 orang yang besar plus barang-barang bawaan. Kalau diliat aja udah kayak cucian kotor di mesin cuci yang dijejal. Makanya kehadiran kami selalu membuat orang-orang itu terhibur atau tercengang nggak di kampus nggak di jalan bahkah di kost. Kalau begini fenomenalan mana kami atau syahrini?  Tentunya kami yang ta

Monumen Bali