Bongkar! Demikian ucap Iwan Fals sebagai Brand Ambassador Top Coffee,
yang diambil dari judul salah satu hitsnya. Iwan Fals dipilih sebagai
Brand Ambassador produk kopi Wings Food ini karena dianggap memiliki
banyak kesamaan dengan Top Coffee seperti idealisme dalam seni, dan
menghasilkan mahakarya yang dikenang (dikutip dari http://swa.co.id/business-strategy/m...sut-top-coffee).
Sekarang saatnya kita membongkar logo Top Coffee yang ternyata adalah sebuah logo frankenstein atau logo hasil tempel-menempel foto dan desain karya orang lain. Top Coffee bukan cuma ahli meracik dua jenis kopi robusta dan arabika, ternyata juga ahli meracik karya desain orang lain menjadi sebuah logo brand.
Ok, langsung saja berikut bahan-bahan racikannya.
1. Logo Starbucks Coffee versi 1987-2001
Meskipun bentuk emblem yang generic dengan teks melingkar dalam emblem, namun komposisi tersebut dan warna hijau dengan teks putih langsung mengingatkan kita pada logo starbucks coffee. Mungkin, setidaknya logo Starbucks Coffee menginspirasi si desainer grafis. Logo Starbucks Coffee dapat diperoleh dengan mudah melalui Google Search Engine.
2. Foto secangkir kopi tampak atas
Setelah melakukan pencarian yang cukup panjang hingga menghabiskan secangkir kopi, penulis akhirnya menemukan foto yang sama seperti digunakan pada logo Top Coffee. Salah satunya pada artikel di alamat berikut http://astuteo.com/desktop/articles/...-a-web-project yang dipublish pada 2 Januari 2009, jauh sebelum brand Top Coffee diluncurkan. Gambar ini sedikit diedit oleh si desainer logo Top Coffee, yaitu pada sebagian kecil busa kopi serta pengaturan ketajaman, kecerahan, dan kontras gambar.
3. Stock art cangkir kopi
Gambar ini banyak beredar di internet. dari http://goo.gl/b1dLd dapat diketahui bahwa www.groversmillcoffee.com telah memasang gambar ini pada webnya sejak 29 Nopember 2005. Oleh desainer logo Top Coffee, gambar ini diregangkan(stretching) secara vertikal. tanpa mengalami editing berarti.
4. Logo The Coffee Exchange Inc. karya Jan Zabransky
Logo genius karya Jan Zabransky untuk perusahaan The Coffee Exchange Inc. (http://www.coffeeexchange.ca) asal Canada pada tahun 2009 ini cukup terkenal di kalangan desainer grafis, terutama para logo designer karena dengan cerdas menampilkan dua huruf "f" pada kata coffee sebagai uap kopi yang menguap dari secangkir kopi di bawah kata coffee tersebut. Kita dapat melihatnya di http://www.janzabransky.cz/coffee-cup.html Top Coffee tidak mengambil keseluruhan logo The Coffee Exchange Inc. melainkan hanya elemen dua "f" uap kopi. Namun karena justru elemen ini yang menjadi fokus perhatian pada logo The Coffee Exchange Inc, maka justru elemen ini yang pertama kali menarik perhatian penulis saat pertama melihat logo Top Coffee. Kedua elemen grafis ini sama sekali tidak mengalami perubahan bahkan pada gradasi warnanya.
Gambar biji kopi di tengah huruf "O" pada kata TOP, mungkin juga bersumber dari internet. Namun penulis tidak mau menghabiskan bergelas-gelas kopi lebih banyak hanya untuk mencari satu biji kopi di tumpukan berton-ton biji kopi.
Setelah bahan-bahan utama terkumpul, saatnya meramu dan memadukannya menjadi sebuah logo brand. Perhatikan illustrasi berikut:
Yang menjadi pertanyaan, berapa si desainer logo Top Coffee dibayar? Apakah pihak Wings Food memiliki izin atas penggunaan material-material tersebut dari pemegang hak ciptanya? Jika tidak: Apakah pihak Wings Food mengetahui adanya plagiasi dalam logo brand produknya? Apakah para pemegang hak cipta atas material-material yang digunakan dalam logo Top Coffee mengetahui hal ini? Bagaimana reaksi pemegang hak cipta jika karyanya digunakan dalam sebuah "Logo Brand" tanpa izin? Bagaimana pendapat Anda? Silakan berkomentar.
Sumber: blog Bogiro
Sekarang saatnya kita membongkar logo Top Coffee yang ternyata adalah sebuah logo frankenstein atau logo hasil tempel-menempel foto dan desain karya orang lain. Top Coffee bukan cuma ahli meracik dua jenis kopi robusta dan arabika, ternyata juga ahli meracik karya desain orang lain menjadi sebuah logo brand.
Ok, langsung saja berikut bahan-bahan racikannya.
1. Logo Starbucks Coffee versi 1987-2001
Meskipun bentuk emblem yang generic dengan teks melingkar dalam emblem, namun komposisi tersebut dan warna hijau dengan teks putih langsung mengingatkan kita pada logo starbucks coffee. Mungkin, setidaknya logo Starbucks Coffee menginspirasi si desainer grafis. Logo Starbucks Coffee dapat diperoleh dengan mudah melalui Google Search Engine.
2. Foto secangkir kopi tampak atas
Setelah melakukan pencarian yang cukup panjang hingga menghabiskan secangkir kopi, penulis akhirnya menemukan foto yang sama seperti digunakan pada logo Top Coffee. Salah satunya pada artikel di alamat berikut http://astuteo.com/desktop/articles/...-a-web-project yang dipublish pada 2 Januari 2009, jauh sebelum brand Top Coffee diluncurkan. Gambar ini sedikit diedit oleh si desainer logo Top Coffee, yaitu pada sebagian kecil busa kopi serta pengaturan ketajaman, kecerahan, dan kontras gambar.
3. Stock art cangkir kopi
Gambar ini banyak beredar di internet. dari http://goo.gl/b1dLd dapat diketahui bahwa www.groversmillcoffee.com telah memasang gambar ini pada webnya sejak 29 Nopember 2005. Oleh desainer logo Top Coffee, gambar ini diregangkan(stretching) secara vertikal. tanpa mengalami editing berarti.
4. Logo The Coffee Exchange Inc. karya Jan Zabransky
Logo genius karya Jan Zabransky untuk perusahaan The Coffee Exchange Inc. (http://www.coffeeexchange.ca) asal Canada pada tahun 2009 ini cukup terkenal di kalangan desainer grafis, terutama para logo designer karena dengan cerdas menampilkan dua huruf "f" pada kata coffee sebagai uap kopi yang menguap dari secangkir kopi di bawah kata coffee tersebut. Kita dapat melihatnya di http://www.janzabransky.cz/coffee-cup.html Top Coffee tidak mengambil keseluruhan logo The Coffee Exchange Inc. melainkan hanya elemen dua "f" uap kopi. Namun karena justru elemen ini yang menjadi fokus perhatian pada logo The Coffee Exchange Inc, maka justru elemen ini yang pertama kali menarik perhatian penulis saat pertama melihat logo Top Coffee. Kedua elemen grafis ini sama sekali tidak mengalami perubahan bahkan pada gradasi warnanya.
Gambar biji kopi di tengah huruf "O" pada kata TOP, mungkin juga bersumber dari internet. Namun penulis tidak mau menghabiskan bergelas-gelas kopi lebih banyak hanya untuk mencari satu biji kopi di tumpukan berton-ton biji kopi.
Setelah bahan-bahan utama terkumpul, saatnya meramu dan memadukannya menjadi sebuah logo brand. Perhatikan illustrasi berikut:
Yang menjadi pertanyaan, berapa si desainer logo Top Coffee dibayar? Apakah pihak Wings Food memiliki izin atas penggunaan material-material tersebut dari pemegang hak ciptanya? Jika tidak: Apakah pihak Wings Food mengetahui adanya plagiasi dalam logo brand produknya? Apakah para pemegang hak cipta atas material-material yang digunakan dalam logo Top Coffee mengetahui hal ini? Bagaimana reaksi pemegang hak cipta jika karyanya digunakan dalam sebuah "Logo Brand" tanpa izin? Bagaimana pendapat Anda? Silakan berkomentar.
Sumber: blog Bogiro
Comments
Post a Comment