Sarang semut berbentuk seperti semut yang berkumpul dan agak ngilu-ngilu saat melihatnya bagi mereka yang punya phobia benda-benda berlubang kecil. mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan anti-kanker.Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh mengatasi sel kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of Hochiminch City dan koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Dalam penelitiannya, Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Sarang semut yang banyak kalian temui di daerah Papua punya banyak khasiat dan digunakan dalam dunia kesehatan sebagai obat herbal penyembuhan penyakit. Antara lain kanker, tumor, jantung koroner, rematik, darah tinggi, sakit maag, alergi hidung/bersin-bersin.
Tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), anti-inflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
http://vipdomino00.blogspot.com/2017/05/berita-vip-domino-presiden-jokowi.html
ReplyDeletehttp://newsindoinfo.blogspot.com/2017/05/gunung-sinabung-keluarkan-lava-pijar.html
ReplyDelete